Monday, May 21, 2018

Manfaat Pohon Cecendet/Ciplukan

Sobat pasti pernah mendengar pohon cecendet. Dengan ciri khas kulit luar seperti kelambu. Pohon ini disebut juga 'ciplukan'.


Siapa sangka pohon yang tumbuh liar dipekarangan rumah hingga dapat dijumpai ditegalan ini memiliki bergam manfaat.

Baca juga:
6 Kandungan Gizi Yang Terdapat Pada Daun Kelor

Pohon dengan nama latin physalis angulata ini dipercaya memiliki beragam khasiat sebagai obat herbal. Mulai dari akar hingga buahnya bisa digunakan sebagai obat herbal. Pohon ini mampu hidup didaerah dengan ketinggian 1.550 meter dibawah permukaan laut.

Buah dari pohon ini akan sangat pahit ketika masih muda. Namun sangat manis ketika telah matang.
Nah sobat bisa mencoba buah yang telah kuning bila menjumpai tumbuhan ini disuatu tempat. Rasanya manis-asam membuat buah ini digemari anak-anak atau pun orang usia dewasa.

Ada tiga khasiat buah cecendet yang mungkin belum kita ketahui. Lalu apa saja khasiatnya:

1.Mengatasi diabetes. Bagi sobat yang ingin mencegah atau mengobati diabetes, cobalah melakukan cara ini..pertama, siapkan pohon cecendet beserta akarnya yang telah dicuci bersih, kemudian siapkan 3 gelas air bersih untuk merebus pohon cecendet..kemudian rebus pohon cecendet dengan 3 gelas air yang kita persiapkan tadi. Tunggu sampai air tersisa 1 gelas. Minum secara rutin untuk hasil yang maksiml. Bisa sobat coba meminum ramuan ini 1 gelas/hari.

2.Mencegah penyakit epilepsi/ayan. Untuk pencegahan epilepsi jauh lebih mudah. Sobat hanya perlu mengkonsumsi buah cecendet 8 hingga 10 buah/hari. Usahakan mengkonsumsi buah yang masih muda. Namun yang sudah masak pun tidak apa-apa.

3.Menyembuhkan borok/luka luar. Cara membuat ramuannya gampang. Sobat siapkan saja segenggam daun cecendet dan 2 sendok makan air kapur sirih. Kemudian bahan tersebut ditumbuk menjadi satu. Setelah itu bubuhkan pada luka yang ingin diobatai.


Itulah berbagai khasiat pohon cecendet/ciplukan. Selain bermanfaat sebagai obat, buah cecendet juga memiliki kandungan vitamin c yang cukup tinggi.
Demikian ulasan tentang pohon cecendet. Semoga bermanfaat dan menyadarkan kita bahwa banyak tumbuhan liar yang ternyata memiliki khasiat sebagai obat.
-Terima kasih..
Sumber: https://manfaat.co.id

Sunday, May 20, 2018

Pramuka Dan Segala Kesederhanaanya

Salam hangat sobat. Dibulan suci ramadhan ini semoga kita selalu dilimpahkan ampunan serta keselamatan..Aamiin.

Ngomongin soal 'suci'. Dulu waktu sekolah, ada ekstrakulikuler yang lumayan bikin nyengir-nyengir sendiri kalau diingat kembali. Ya, 'pramuka'. Ekstrakulikuler yang menerapkan pelatihan layaknya militer.

Lalu apa hubungannya dengan kata 'suci' yang saya sebutkan?

Jadi gini. Dalam kepramukaan ada 10 aturan tertulis yang harus ditaati oleh setiap anggotanya.
Didalam aturan tersebut ada hal-hal pokok tentang kewajiban seorang pramuka. Dasa darma namanya.

Darma terakhir menyebutkan bahwa seorang pramuka harus,"suci dalam pikiran,perkataan dan perbuatan."

Lalu apakah janji ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari? Jawabannya,"relativ."

Siapa saja yang pernah ikut keanggotaan pramuka mungkin sudah lupa betapa luhur dan bermaknanya janji seorang pramuka. Namun segala janji yang pernah diucapkan itu kini sudah terlupakan. Seperti janjimu padaku. Apa sih? Lupakan!

Kembali pada pembahasan tentang pramuka. Abaikan curhat colongan diatas.

Saya ingin mengungkapkan keprihatinan saya tentang pramuka yang akhir-akhir ini dijadikan bahan candaan dimedia sosial akibat dari oknum yang mencoreng nilai luhur pramuka.

Mungkin pramuka memiliki pelatihan yang terbilang cukup keras seperti militer saja. Namun hal ini bertujuan untuk membentuk karakter para anggotanya agar jadi pribadi yang lebih disiplin serta memiliki jiwa besar dalam menghadapai tantangan kedepannya.

Penggemblengan adalah kunci utama bagi anggota pramuka agar bisa menyikapi segala permasalahan dan menjadikan mereka peduli sekitar. Saling menolong sesama menjadi prioritas seorang pramuka.

Apa pun penilaian orang tentang pramuka, baik itu positifnya atau pun negatifnya..kita seyogyanya mengharga sebuah gerakan kepanduan yang susah payah didirikan oleh Bapak Pandu Sedunia yakni Robbert Baden Powell.

-Terima Kasih

Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan di Era Kekinian

Diera perkembangan teknologi sepi sekarang ini,masyarakat dituntut agar lebih cepat tanggap dalam mengaplikasikan segala sesuatu yang bersifat personal atau pun umum. Tak dapat dipungkiri, tuntutan dunia kerja yang dinamis membuat sebagian masyarakat Indonesia rela mengorbankan kebersamaan dalam keluarga. Oleh sebab itu KEMDIKBUD mencanangkan program 'Sahabat Keluarga' guna menyadarkan masyarakat akan pentingnya peran orang tua dalam dunia pendidikan.
Untuk lebihlengkapnya,kunjungi website http://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id
KEMDIKBUD melalu buku yang diterbikan yang bertajuk 'Menjadi Orang Tua Hebat' mengisyaratkan bahwa pendidikan anak bisa dilakukan baik diruang lingkup formal atau pun yang bersifat pribadi,dalam hal ini pelibatan keluarga.

Keluarga memiliki peran penting dalam hal pendidikan. Pembentukan karakter anak bisa dipupuk semenjak dini dilingkungan keluarga. Pemahaman tentang ilmu pengetahuan umum bisa diterapkan bersama untuk mengisi waktu luang anak sepulang sekolah.

Arus moderenisasi mengharuskan orang tua lebih selektif dalam memilih tontonan bagi anak agar tak menjebak karakter anak pada tontonannya. Mendampingi dan mengarahkan anak agar memilih kegiatan yang lebih bersifat sosial untuk membangun kesadaran anak tentang pentingnya bersosialisasi.
Tayangan media elektronik dan ramainya sosial media pun baiknya difilterisasi oleh orang tua.

Beberapa contoh tayang televisi yang membahayakan perkembangan pisiologis anak:
1.Infotaiment
2.Program tayangan reality show percintaaan
3.Program sinetron percintaan

Berbahayanya program televisi diatas bagi pembentukan visi seorang anak. Jejak peristiwa dalam sebuah acara televisi mau pun sosial media yang berkembang dapat mempengaruhi cara pemikiran sianak, dan yang lebih buruk lagi sianak akan meniru apa pun yang dilihatnya dalam tayangan media elektronik. Perkembangan mental sianak bisa terganggu dan sianak bisa jadi apa pun yang ditontonnya.

Namun bila orang tua memiliki tekad yang kuat untuk memperbaiki kebersamaan bersama keleuarga,niscaya akan ada cara yang bisa ditempuh. Mungkin dalam teorinya terasa sangat mudah untuk dilaksanakan, namun pada penyelenggaraanya akan terasa sulit. Namun untuk bisa mengubah kebiasaan maka tak ada salahnya mencoba demi kualitas kebersamaan dalam rangka menyukseskan program pemerintah dalam hal ini KEMDIKBUD untuk meningkatkan mutu pendidikan anak Indonesia.

Pada kenyataanya,baik-buruknya kualitas seorang anak bisa diukur dari cara kedua orang tuanya dalam menerapkan pendidikan dirumah.
Menilik kejadian akhir-akhir ini. Banyak peristiwa yang melibatkan anak dalam kriminalitas.
Untuk itu pemerintah khususnya KEMDIKBUD meluncurkan buku yang bisa dijadikan sumber referensi bagi orang tua. Dengan demikian pemerintah berharap masyarakat khususnya para orang tua bisa mempelajari dasar-dasar pokok permasalahan pendidikan anak. 

Pokok-pokok penting penguasaan emosi anak dan cara pergaulan yang positiv bisa diterapkan dirumah. Jadikan keluarga orang-orang yang pertama kali memahami keluhan anak. Karena anak akan merasakan kenyamanan untuk bercerita masalah disekolah atau bahkan menyangkut masalah pribadi sianak tersebut sehingga keluargalah yang pertama kali mengetahui permasalahan sianak. Tentunya dengan cara kekinian. 

Dengan menerapkan program yang dibentuk sendiri oleh orang tua, pemerintah berharap menyatukan visi dan misi yang sama untuk membentuk kesinambungan mengenai perbaikan kualitas pendidikan.

Tak ada salahnya mengajak anak berlibur dan memberinya pemahaman tentang dunia luar. Sembari bersanti,orang tua bisa mencuri kata dengan memasukan wejangan pada anak dengan cara yang menyenangkan. Cara ini bisa jadi cara yang ampuh agar anak tidak jenuh dalam menelaah ucapan orang tuanya. 

#SahabatKeluarga 


Kunjungi website resmi KEMDIKBUD di:http://sahabatkeluarga.kemdikbudhttp://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id.go.id

Friday, May 18, 2018

Menanti Film Mille 22

Baru-baru ini dunia maya dikejutkan dengan rilisnya trailer film produksi hollywood yang dibintangi aktor asal Indonesia Iko Uwais. Dalam trailer berdurasi kurang-lebih 2 menit 4 detik itu memperlihatkan beberapa adegan yang menunjukan kepiawaian Iko dalam berakting. 

Tak bisa dipungkiri bahwa Iko Uwais mulai menjadi bintang baru dikancah perfilman Hollywood yang layak diperhitungkan. Berkaca pada film-film terdahulu yang ia bintangi selalu sukses dipasar domestik atau pun global, bisa jadi ia akan kebanjiran tawaran dari sineas-sineas Hollywood lainya.

Saya pribadi adalah penggemar film-film yang dibintangi pria kelahiran tahun 1983 ini. Karismanya sebagai ahli seni bela diri membuat saya terpukau. Dan dalam film terbarunya yang bertajuk Mille 22, Iko berperan sebagai Li Noor seseorang yang menyimpan rahasia sensitif dan bisa membahayakan dirinya sendiri.

Adegan gebuk-gebukan khas Iko tak ketinggalan. Pun sama halanya dengan adegan tembak-tembakan khas Hollywood masih mendominasi trailer. Rencananya film besutan sutradara Peter Berg ini akan tayang pada 3 agustus tahun ini.

Berkolaborasi dengan bintang-bintang besar seperti Mark Wahlber dan Ronda Rosey tak membuat Iko tinggi hati. Ia tetap memperlihatkan kearifan lokal dengan memperlihatkan kemampuan bela diri silatnya.

Bahkan didalam negeri film ini sudah diantisipasi sejak kemunculan teasernya diyoutube. Publik tak sabar menyaksikan Iko beradu akting dengan bintang sekelas Mark Wahlberg.

Sambil menunggu film Mille 22 tayang dibioskop. Tak ada salahnya kita tonton ulang beberapa film yang dibintangi bang Iko yang paling berkesan menurut saya;
1.Merantau;
    Film pertama besutan sutradara Garetes Huw Evans ini memkliki daya tarik tersendiri. Meski beberapa adegan dalam film ini memiliki kemiripan dengan film Ong Bak dari Thailand yang dibintangi Tonny Jaa.

2.The Raid a.k.a Serbuan Maut;
     Ini film yang paling saya cintai diantara film-film Iko yang lainya. Berbeda dengan film Merantau, film ini lebih intense. Memperlihatkan kebrutalan seni bela diri silat. Dalam film ini Anda akan diajak untuk menahan nafas ketika sekelompok pasukan taktis harus terjebak disebuah gedung tempat berkumpul para gembong penjahat.

3.Headshot;
    Ketiga dan terakhir. Film ini lebih kompleks. Tak hanya memasang plot sebuah gedung, namun juga kita dibawa berkeliling hutan,pantai,rumah sakit bahkan gudang tempat persembunyan para penjahat. Adegan pertarungannya pun lebih bervariasi..mulai dari pakai pistol,pisau bahkan batang pohon.

Demikian ulasan tentang film yang dibintangi Iko Uwais. Semoga bermanfaat bagi Anda penggemar film aksi.
Akhir kata, wassallam

Thursday, May 17, 2018

Potret Kehidupan Seorang Guru

https://pentingbelajar.wordpress.com/asas-asas-pendidikan/asas-tut-wuri-handayani/

Dalam dunia pendidikan kita mengenal semboyan yang dicetuskan olah dua orang Bapak pendidikan yaitu Ki Hadjar Dewantara dan disempurnakan oleh R.M.P Sastrokartono. Dan bunyi semboyannya sebagai berikut;

1.Tut Wuri Handayani, mengandung arti, dari belakang seorang guru harus memberi dorongan dan arahan,
(Point pertama ini diciptakan oleh Ki Hadjar Dewantara)

2.Ing Madya Mangun Karsa, dan bila diterjemahkan berarti, ditengah atau diantara murid, seorang guru harus menciptakan ide,
(Point kedua diciptakan oleh R.M.P Sastrokartono)

3.Ing Ngarsa Sang Tulada, artinya, didepan seorang guru harus menjadi contoh sekaligus teladan bagi anak didiknya.
(Sama seperti point kedua, akhir dari semboyan ini pun diciptakan oleh R.M.P Sastrokartono.)

-Dikutip dari laman www.google.co.id/

Pada suatu ketika, seorang guru begitu disegani karena karisma dan dedikasinya. Ketika kita bertatap muka dijam sekolah atau diluar jam sekolah sekali pun kita enggan menatap wajahnya secara langsung karena takut dibilang ga sopan. Dulu murid tak berani melawan guru, tapi kini guru lah yang segan pada murid. Dunia Terbalik.

Sebelum ramai media sosial dan media informasi elektronik lainnya, jarang kita mendengar orang tua murid melaporkan guru anaknya pada pihak yang berwajib. Dan sebaliknya belum pernah saya mendengar seorang murid menganiaya gurunya karena hal yang sepele. Dunia Terbalik.

Padahal jika menilik semboyan diatas, tugas seorang guru itu bagaikan orang tua ketiga setelah ibu dan bapak. Didikanya, ketekunannya dan juga kasih sayangnya dan banyak lagi.

"Tapi kan..tapi kan..tapi kan mereka dibayar.." ucap adik-adik pada abang-abang tukang jualan gambar Power Rangers dihalaman sekolah.

"Ya! Memang mereka mendapakan upah. Tapi kan..tapi kan..tapi kan itu buah jerih payah mereka. Apa kamu rela ketika kamu kerja banting tulang bahkan sampai banting pintu lemari kemudian tak dibayar? Enggak kan?" Jawab abang-abang tersebut.

Lalau apakah ketika tau mereka diberi upah kita lalu mengurangi rasa hormat kita pada seorang guru. Bahkan ketika lulus sekolah nanti, dia tetap gurumu. Ilmunya masih nempel diotak kita. Entahlah dengan ilmu sejarah, tak tahu kemana ilmu geografi.. Namun ilmu matematika-aljabar masih bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Menghitung hutang misalnya.

Tugas guru diera modern seperti sekarang ini jauh lebih kompleks. Dulu belum ada yang namanya,
"ini Ani, ini Budi, Ani dan Budi ketauan mojok dibelakang sekolah."

Lalu siapa yang harus disalahkan ketika Ani dan Budi kebablasan. Guru kah? Orang tua kah? Atau tekhnologi kah? Semua kembali pada diri masing-masing.

Tugas Penting Guru:
Lupakan soal Ani dan Budi diatas. Kembali pada kewajiban yang dibebankan orang tua pada guru. Bukan hanya mengajarkan teori rumus fisika atau mengajarkan letak benua Amerika, bukan.. Tugas seorang guru lebih dari itu. Mereka dengan telaten membentuk karakter seorang siswa menjadi lebih beretika. Lebih menghargai orang lain ketika bersosialisasi.
Ada yang mampu menyerap ilmunya, ada juga yang bebal. Tergantung pergaulan sianaknya itu sendiri ketika diluar sekolah.

Yang patut kita teladani dari seorang guru ialah tekadnya mencerdaskan anak bangsa mampu mencetak manusia unggul, sebagai contoh nyata adalah Bapak.Prof.Baharudin Jusup Habbibi yang mampu bersaing dengan dunia barat dalam hal tekhnologi dirgantara. Ia tak pernah melupakan jasa pendidiknya semasa disekolah.

Akhir kata, "Terpujilah wahai engkau Ibu-Bapak Guru..Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku."

Wednesday, May 16, 2018

Menikmati Buah Jerih Payah

Menikmati keelokan alam secara langsung bukanlah perkara sulit jika dibarengi niat dan tekad sekeras baja. 

Baca juga: 
https://astacala.org/2012/08/memanjat-tebing-rongkeng/.

Padahal tak terlalu jauh, namun juga tak bisa dikatakan dekat. Balance jarak antara titik keberangkatan dipos pertama yaitu warung Mang.Entis dengan pos akhir yaitu pondok Bah.Koman. Entah berapa kilo meter jarak antar kedua pos tersebut.
 Diawal perjalanan kita langsung dusuguhi aliaran sungai yang menyejukan mata.

Motivasi diri dulu sebelum berangkat. Karena ditengah perjalanan rasa lelah akan membuat Anda mengabaikan keindahan disekitar Anda. Areal pesawahan yang terhampar meski jumlah sawahnya bisa dihitung dengan jari, namun memberi kesan pedesaan yang kental, pemandangan ini tak boleh dilewatkan.

Jangan lupakan selalu bersikap sopan pada ketenangan alam. Jangan mengusik alam yang terlihat tenang. Setidaknya, jika merasa diri mencintai alam, jagalah dengan tidak mengotorinya, atau bahkan jangan merusaknya. Sebisa mungkin abadikan saja moment ketika berada ditengah perjalanan, dengan selfi-selfi misalnya. Atau foto bersama juga boleh. Yang motoin ajak juga..kasihan.

****

Disepertiga akhir perjalanan, Anda akan kesulitan mencari sinyal ponsel. Lebih baik manfaatkan ponsel Anda untuk keperluan lain, berfoto-foto misalnya.. Atau bawalah power bank untuk jaga-jaga.

 Dan sesampainya dipondok bah.Koman, belum ada akses listrik primer dari PLN. Disana baru dibuat listrik dengan menggunakan panel surya sederhana, itu pun baru bisa dipergunakan untuk menyalakan dua buah lampu saja.

Sekitar tahun 2017 bah.Koman hanya menggunakan lampu tempel saja dengan bahan bakar solar. Berkat batuan aparat TNI, kini bah.Koman bisa menikmati lampu listrik sederhana.

****

Saya berharap lelah dan jerih payah Anda akan terbayar.Jika demikian nikmatilah suasananya. Jarang kita temui kedamaian dan panorama alam yang memanjakan mata serta hati.

****

Tak begitu jauh dari pondok bah.Koman, ada sebuah mushala sederhana yang dibangun oleh beberapa pemuda yang pernah berkunjung kesana. Sempatkanlah membersihkannya sebelum beribadah jika Anda seorang muslim.

Lembah Rungking pun indah, sama indahnya seperti Rungking. Rasa letih yang tadi dikeluhkan sepanjang perjalanan, niscaya akan berangsur hilang.

Akhir kata, selamat mencoba bagi Anda yang belum mencoba.
Wassallaam..

Pejuang Visa


  • Tentang mereka para Tenaga Kerja yang jauh-jauh dikirim dari Indonesia sampai kebelahan dunia yang tak mereka tahu. Yang mereka tahu hanyalah menyambung hidup dan memperbaiki tarap hidup agar jadi lebih baik. Meski sebenarnya mereka tak benar-benar paham resiko yang akan mereka hadapi di negeri orang.
Mungkin banyak diantara mereka bisa dikatakan mengecap yang namanya "sukses" diluar sana. Tapi tak sedikit pula yang mengalami perlakuan buruk dan tak jarang pula yang pulang tinggal nama. Ada yang pergi dengan harapan dan pulang dengan kebanggaan. Ada juga yang berangkat bermodalkan tekad dan  pulang bermodalkan nekad. Ironis ditengah janji mereka akan diindungi. Namun semua berpulang pada diri mereka sendiri.

****

•Saya ingin menceritakan sebuah kisah seorang Tenaga Kerja Wanita  berinisial As yang hampir tak bisa pulang karena konflik dinegara tempat dia bekerja.
3 tahun ia mengais rezeki dinegeri orang. Dan yang mengejutkan bagi kami orang-orang terdekatnya adalah ketika kami mendengar kabar ia tak bisa pulang dan tak akan bisa pulang, sebab pemerintah tak sanggup melakukan diplomasi dengan pihak negara dimana As bekerja.

"Tak ada yang bisa kita lakukan selain berdoa,tafakur dan membaca surah yassin setiap malam agar istri saya dimudahkan.." tukas Ip suami As. Dengan mata sembab menyiratkan ketakutan yang tertahan.

Berhari-hari kami sekeluarga mengadakan doa bersama. Tak lupa kami mencari kabar terkini tentang perang yang berkecamuk diSuriah. Entah itu dari media televisi,koran,majalah atau bahkan mencari kabar pada Penyalur Tenaga Kerja

Kami yakin dengan ijin Tuhan segalanya pasti mungkin terjadi. Yang hilang akan ditemukan dan yang pergi akan kembali.

Satu bulan lebih kami membaca Al-Quran bersama memohon -memanjatkan doa pada Tuhan agar As bisa kembali.

-Kemudian Tuhan menunjukan kuasanya dan kasih sayangnya. As menelpon setelah hapir 4 bulan tak ada kabar..dia menelpon kembali, memberi kabar bahwa ia bisa pulang ketanah air melalui bandara internasional Ataturk diprovinsi Istanbul-Turki.
Entah bagaimana kejadiannya sampai ia bisa diungsikan ke Turki. Namun kami sedikit bernafas lega. Ia mengabari pada kami bahwa ia bisa pulang satu minggu lagi. Semua berkat kebaikan Kedubes Indonesia diTurki dan Pemerintah Turki. Tak lupa semua ini berkat kekuatan doa.

Akhirnya, segala caci-maki dan sikap sinis kami pada pemerintah salah besar.Mereka bagaikan The Dark Knight yang berjuang membantu rakyat Indonesia yang terjebak dinegeri orang secara terselubung.
Jika As hanya seorang diri memutuskan untuk pulang, kami tak yakin As akan mampu menemukan akses jalan pulang yang tepat. Atau mungkin As akan tersesat dilaut, mati dimakan macan, atau..ahh..itu hanya bayangan-bayangan ngeri yang selalu menyelimuti pikiran kami.

Setelah As pulang, ia tak lagi bercita-cita terlalu jauh. Ia bersama suaminya memutuskan untuk bekerja dinegeri sendiri meski makan hanya berlaukan teri.

-Masih banyak As yang lain diluar sana yang tak bisa kembali karena mengalami masalah dinegeri tempat mereka bekerja. Dan yang saya yakini, pemerintah tak berdiam diri.